Friday, May 16, 2008

Naik angkot dulu


Sudah beberapa hari ini rutinitas menuju kantor untuk sementara berubah. Dulu ketika pertama kali kerja di balikpapan keluar dari kamar langsung ke ruang kerja. Selang beberapa bulan kemudian pindah mess, so tempat kerja dengan kantor lumayan jauh jadi harus ditempuh dengan menggunakan motor.

Kini karena motor yang biasa membawaku kemanapun aku pergi sedang dibawa oleh "Si empunya motor" mau gak mau harus pake angkot, daripada jalan kaki or Cenglu(bonceng telu).

Namun ada beberapa hal menarik yang sedikit berkesan dihati tatkala naik angkot. Didalam angkot kita bisa mendengarkan obrolan sang supir dengan seoarang penumpang yang sedang membicarakan tentang kenaikan BBM yang sebentar lagi akan diterapkan pemerintah. Diangkot juga kita bisa menyimak keluh kesah ibu-ibu rumah tangga yang kesulitan ekonomi karena naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Bahkan di dalam angkot juga bisa cuci mata ngecengin karyawan cewek yang akan menuju kantor :-).

Dengan naik angkot kita tidak perlu risau akan adanya razia polisi, tidak takut akan kenaikan BBM, tinggal duduk sampai tempat kemudian bayar. Seandainya seluruh angkot dibalikpapan lebih mudah ditemui, 24 jam operasionalnya, tertib,Ber AC dan yang lebih utama ongkosnya murah (disubsidi oleh pemerintah tentunya) niscaya tidak banyak mobil mewah yang berebaran di balikpapan baru, orang tidak akan ragu untuk keluar kapanpun.

Lebih bijak jika pemerintah mengalokasikan BLT untuk subsidi dalam bidang transportasi. karena dari sinilah awal kebangkitan ekonomi rakyat :-) . Hal tersebut tidak aku alami dan terpikirkan ketika ke kantor naik motor. terkadang rutinitas kita sehari-hari perlu diselingi dengan hal-hal seperti ini. Seharusnya para pembuat kebijakan lebih sering untuk naik angkot. karena dengan naik angkot menyaring aspirasi jadi lebih mudah dan efektif.

No comments: