Thursday, April 10, 2008

Demokrasi itu mahal dan melelahkan

Haruskah demokrasi itu selalu mahal?
Menghabiskan banyak anggaran negara dan rakyat bangsa ini hanya untuk menghasilkan seorang pemimpin yang ketika sudah mendapat "kursi" lupa akan komitmen awal tentang amanah yang telah dibebankan kepada dirinya?

Haruskah demokrasi itu melelahkan?
Melibatkan seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintahan serta lembaga yang berkaitan dengan birokrasi?
Menghabiskan waktu berbulan-bulan hanya untuk menyusun daftar pemilih?
Bukankah secara teknis hal tersebut sudah menjadi kewenangan dari lembaga yang menangani masalah kependudukan?
Bukankah negeri ini sering mengadakan hajatan demokrasi?
Haruskah setiap kekalahan dalam pilkada berakhir dengan proses pembakaran?
Sudah siapkah penduduk negeri ini menggelar hajatan langsung pesta demokrasi?


Lelah rasanya menyaksikan parodi pilkada di berbagai daerah yang tidak sesuai dengan skenario yang dibuat oleh rakyat, sangat mahal rasanya biaya yang dikeluarkan untuk meghasilkan pemimpin di negeri ini?

"Tanya kenapa?"

No comments: