Tuesday, December 29, 2009

Pertanyaan dan Jawaban


Sunatullah dalam dunia ini sesungguhnya berpasang-pasangan laki-laki berpasangan dengan perempuan, siang dengan malam senang berpasangan dengan sedih, kaya dengan miskin, begitu juga dengan pertanyaan berpasangan dengan jawaban. apajadinya jika pasangan tersebut dipasangan dengan tidak pada tempatnya? sebagai contoh jika laki-laki berpasangan dengan laki-laki juga, maka jadilah kaum homo yang pada masa dahulu dilaknat oleh Allah karena perilaku menyimpangnya. atau bagaimana jadinya jika dalam dunia ini tidak ada malam, sepanjang hari siang terus, hampir dipastikan manusia mengalami kekacauan dan dunia ini akan kiamat. dan bagaimana juga ketika dalam sebuah keluarga sang suami tidak mau berbagi kesedihan atau kesusahan sang istri, dia hanya mau berada dalam kondisi senang atau bahagia saja ketika diawal-awal pernikahan, hampir bisa dipastikan kehidupan keluarganya tidak akan bertahan lama.

hukum ini juga berlaku terhadap pertanyaan dan jawaban.pertanyaan dibuat untukmenghasilakan sebuah jawaban.apa jadinya jika anda bertanya kepada seorang kawan yang pada prinsipnya kita membutuhkan informasi dari teman tersebut kemudian sang kawan yang seharusnya memberikan sebuah jawaban malah berbalik bertanya?sudah tentu anda kesal bukan kepalang. dalam beberapa kasus memang ada pertanyaan retorika atau pertanyaan basa-basi yang tidak membutuhkan sebuah jawaban. pertanyaan retorika contohnya seperti ini: Apa rasa garam?semua orang dari anak kecil sampai orang tua pasti sepakat klo rasa garam itu asin, tak perlu ditanyakan lagi.

sang guru atau dosen membuat sebuah soal untuk dijawab oleh para mahasiswanya untuk dijawab. didalam lembar soal tersebut bukan berisi pertanyaan retorika, artinya soal tersebut harus dijawab dengan benar. lain halnya dengan pertanyaan retorika yang tak perlu dijawab karena semua orang tahu jawabannya. apa jadinya jika soal ujian dijawab dengan sebuah pertanyaan kembali?apakah siswa tersebut akan lulus ujian?tentu saja tidak!!! karena sang dosen membutuhkan jawaban bukan sebuah pertanyaan lagi.

tidak salah jika ada pepatah "Malu bertanya sesat dijalan", pepatah ini mengandung arti agar kita senantiasa bertanya jika dalam hidup atau perjalanan ada yang tidak kita pahami, agar menemukan sebuah jawaban bukan "pertannyan kembali" yang bisa mengantarkan kita kepada tujuan kita.

Dalam Al-Qur'an Allah menuliskan jawaban atas pertanyaan manusia dalam mengarungi hidup agar tidak tersesat.Al-qur'an berisi satu set jawaban manusia tentang masalah hukum, sosial, ekonomi, keluarga, kepemimpinan, perilaku dari A-Z.

"every questions need answer..."

No comments: