Tuesday, December 15, 2009

Catatan kecil kota jakarta

Macet, Kumuh, Polusi, tinggi kriminalitas. itulah kesan pertama yang ada dibenaku sebelum mengenal dan merantau ke jakarta. setelah hampir 1 tahun berada di jakarta ada beberapa catatan kecil yang terekam
berikut diantaranya:
  1. Lebih baik naik taksi dari pada bajaj untuk jarak yang tidak terlalu jauh sebagai catatan dari Tugu tani ke revoli dengan menggunakan taksi baik tarif atas maupun tarif bawah biasanya tidak lebih dari 10ribu, sementara dengan menggunakan bajaj setelah beradu otot tawar menawar harga paling dapatnya sekitar 7 ribu, capek nawarnya :D
  2. Dengan 3500 bisa keliling jakarta dengan busway, patut kita apresiasi mode transportasi ini. Busway merupakan mode trasportasi yang paling maju dan efisien di indonesia. Semua koridor yang menghubungkan kota jakarta terhubung.jadi jika kita ingin keliling jakarta dengan biaya murah meriah gunakan busway. Semua terminal dari kampung rambutan kampung melayu, pulogadung, kalideres, lebak bulus, sampai blok M terhubung objek wisata dari ancol, ragunan, monas serta pusat perbelanjaan dari Glodok Roxy, Mangga 2, hingga pasar induk kramat jati dilewati jalur busway dari koridor I sampai VIII, kedepan sudah disiapkan samapi koridor 15
  3. Jalan raya tempat belajar sabar serta melatih mental paling ampuh, ulah sopir yang ugal-ugalan, caci maki dari sopir metromini, kernet serta ketidakdisiplinan dari pengendara lain memakasa kita harus punya kesabaran lebih jika ingin selamat.
  4. Macet, jangan jadikan alasan, Akan ditertawakan orang jika kita telat masuk ke kantor dengan alibi macet. atau sopir taksi akan tersenyum jika kita minta dicarikan jalan yang gak macet. Yup begitulah realitanya kota jakarta, lebar jalan yang ada tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaran yang ada. sehingga hampir dipastikan jika jam berangkat atau pulang kantor mudah kita jumpai antrian kendaraan dimana-mana.Apalagi selepas hujan lebat jarak tempuh yang biasanya bisa ditempuh dengan 10 menit bisa menjadi 1.5 jam
  5. Kebakaran sering dijumpai di pemukiman yang padat penduduk dan sanitasi yang kurang baik.
  6. Di daerah jakarta pusat sangat sulit untuk melihat bintang, langit senantiasa diselimuti oleh kabut yang tak lain berasal dari asap kendaraan bermotor. hanya pada beberapa waktu saja langit jakarta berwarna biru dan cerah bintang bisa terlihat, yaitu selepas turun hujan selebihnya tertutup kabut.

No comments: