Sunday, June 27, 2010

Dwilogi Padang Bulan (Bag 1)

Awalnya aku gak menduga andrea akan mengeluarkan novel baru lagi setelah novel terakhirnya maryamah karpov dan peluncuran film layar lebar sang pemimpi.yang ku tunggu-tunggu malah novel terbarunya kang abik. aku tahu novel terbaru pun dari email yang dikirim oleh agen inibuku.com. aku tertarik karena mendapatkan diskon 15 % dan ongkos kirim yang cuma 3500 untuk wilayah jakarta. ku pikir naik busway aja bolak-balik 7000, blom lagi ditoko buku memang blom ada display Novel Padang Bulan, karena memang jadwal launcingnya tanggal 25 juni 2010. Iseng - iseng aku pesan, eh tiga hari kemudian masuk email yang memberitahukan bahwa buku siap dikirimkan hari ini juga, sorenya datang seorang agen menyerahkan novel tersebut ke kantor. padahal waktu itu uang di dompet tinggal selembar :-(, tp gak apa - apalah saya berhasil mendapatkan novel tepat dihari launcingnya novel tersebut dengan harga yang lebih murah dan tanpa harus repot-repot ke toko buku.

Novel Andrea terbaru ini berjudul Dwilogi Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas.jadi satu novel berisi dua cerita(Dwilogi). dwilogi yang bertama berjudul Padang Bulan dan Dwilogi Kedua Berjudul Cinta Dalam Gelas.

Dwilogi Pertama (Padang Bulan)
Awal cerita novel ini bermula dari kisah seorang gadis kecil bernama enong yang terpaksa harus putus sekolah di kelas 6 SD lantaran ayahnya(Zamzani) yang seorang pendulang timah meninggal karena tertimbun tanah. ayah enong meninggal tepat setelah membelikan kamus 1 Milyar kata untuk anaknya yang bercita -cita ingin menjadi guru bahasa inggris. ia terpaksa keluar sekolah dan mencari pekerjaan di kota. namun karena fisiknya yang masih kecil dan tak selembar ijasahpun ia punya maka tak ada perusahaan yang mau menerima ia. alhasil enong memutuskan untuk menjadi penambang timah demi adik-adiknya agar tidak putus sekolah.

Kisah enong hanyalah pelengkap dari padang bulan saja. alur cerita terbanyak menceritakan kisah andrea sendiri yang kebakaran jenggot karena kekasih hatinya akan dinikahi oleh seseorang yang LEBIH dari andrea. lebih ganteng, tinggi, multi talenta dalam segala hal.
kabar tersebut dia dapat warga kampung, kemudian dia minta bantuan kepada detektif M Nur. temannya dikampung untuk menyelidiki siapa laki-laki yang berani merebut ali dari hatinya.

Disinilah alur cerita novel pertama ini mengalir. Penyelidikan detektif M Nur dan kesintingan andrea menceritakan kisahnya mengalahkan laki-laki(Zinar) yang merebut A ling darinya. dia ingin membuktikan pada A ling bahwa ia juga bisa mengalahkan dan ingin membuktikan pada A ling bahwa ia juga bisa seperti zinar dengan harapan A ling mau berpaling dari Zinar. Andrea menyiapkan Strategi dari Plant A sampai plant E. rencana itu dari menantang Zinar main catur pada acara 17an, bermain bola pingpong sampai dengan bermain bola yang endingnya tragis. tak satupun pertandingan melawan zinar yang berhasil ia menangkan. yang ada hanyalah kekalahan.

Dan rencana terakhir yang membuat dia hampir mati adalah rencana untuk menambah tinggi badan sebesar 4 Cm dengan harapan agar dia PD ketika bertemu aling. alat peninggi badan tersebut berbentuk seperti baju yang dipakai dan digantungkan pada badan. singkat cerita karena product itu kurang nyaman dipakai dan karena masalah teknis maka talinya terputus dan andrea hampir mati gantung diri. untunglah datang si enong disusul detektif M Nur menyelamatkannya.singkat cerita pada akhirnya setelah rencana demi rencana andrea yang gagal, datanglah A ling ke rumah andrea yang memberikan undangan pernikahan Zinar. Disitu terkuak ternyata zinar menikah bukan dengan aling melainkan dengan perempuan lain. peran aling disitu hanyalah sebagai perantara atau mak jomblang. dia kesal bukan kepalang kepada detektif M Nur yang salah memberikan informasi. Namun pada akhirnya luluh berdamai juga kedua sahabat itu setelah detektif M Nur mengajak andrea nonton film.

begitulah ending novel bagian 1. sanggat sulit menjelaskan secara detail 254 halaman dwilogi bagian pertama ini, biar lebih jelas baca novelnya aja langsung :D,

"Memisahkan diri darinya, bak menceraikan melati dari harumnya..."

"Berikan padaku sesuatu yang besar untuk kutaklukkan! Beri aku mimpi-mimpi yang tak mungkin karena aku belum menyerah!
tak kan menyerah. Takkan pernah"

3 comments:

Unknown said...

muantabbhh... wis mbaca ngasih review sisan!!!

wiwit said...

aku juga udah baca... bagus banget,, apalagi sama tokoh maryamah... keren...

Anonymous said...

novelnya sungguh luar biasa...saya dapet dari kafebuku.com